Senin, 13 April 2015

13 April yang Terlupakan

Hai, bulan April! Kau membuatku mengenang banyak hal. Kau juga membuatku bahagia lalu terluka dalam sekejap. Kau selalu mendatangkan hal-hal yang tak pernah ku duga.
Hai lelaki penabuh drum! Kau tiba-tiba saja datang lagi di kehidupanku. Tepat satu hari sebelum hari yang ku anggap penting itu tiba. Kau tahu betapa bahagianya aku? Kau tahu betapa bingungnya aku untuk menjawab pesan singkatmu? Apa kau juga tahu, seberapa lama aku merapihkan rumah hanya untuk kedatanganmu? Layaknya akan datang seorang presiden ke rumahku sehingga aku harus merapihkan semua agar terlihat baik dimatamu. Apa kau tahu itu semua? Kau membuatku gila dalam sekejap. Kau membuatku....arrrrgh!! aku tidak tahu lagi bagaimana mendeskripsikannya.
Hari ini, 13 April yang selalu ku tunggu. Dan kau pun datang lagi. Sudah dua hari ini kau membuatku gila,Tuan. Padahal, aku tahu kau sudah ada hati dengan yang lain. Tapi, aku tidak bisa menyangkal bahwa melihatmu saja itu sudah membuatku sangat bahagia, entah apa alasannya aku pun tak tahu. Karena dalam keluguanmu itu, terselip sesuatu yang berbeda dengan yang lain. Sesuatu itu yang membuat hati ini selalu mengagumimu dari jauh. Kau tahu kebahagiaanku saat ini itu apa? Kau hadir lalu kita bisa berbicara hangat seperti dulu. Walaupun pada kenyataannya, kamu sudah berdua dengan wanitamu dan aku, hmmm aku yang sudah berusaha mencintai lelaki lain tapi masih terpaut oleh dirimu. Salahkah ini,Tuan?
Mungkin, 13 April ini memang tidak berharga untukmu. Bahkan mungkin hari yang sudah kau lupakan. Tapi bagiku, 4 tahun yang lalu, 13 April kau dan aku memulai semuanya untuk menjadi kita. 13 April juga permulaan yang membuat aku ingin mengubah dirimu menjadi lebih baik, dan kau membuatku lebih baik. Dan kita berhasil! Kau sangat berhasil! Tapi sayangnya, hanya karena gegabah saja itu semua pupus.
Tuan penabuh drum? Semoga kau bahagia dengan wanitamu ya. Sesakit apapun luka, entah kenapa aku selalu saja mengelak dan menganggap luka itu adalah bahagia. Kau tahu kenapa luka itu tidak terasa menyakitkan? Karena setiap melihat lekuk senyummu, itu yang membuat hati ini selalu damai. Karena setiap kata yang terlontar dari mulutmu itu entah kenapa membuatku selalu saja tersenyum.
Sudah cukup aku mengenangmu. Sudah cukup aku beranggapan bahwa kita yang dulu akan hadir lagi saat ini. Pada nyatanya, mungkin saat ini, kita adalah kita. Kamu yang sibuk dengan wanitamu dan aku yang sibuk menjauh darimu. Selamat tanggal 13 April Tuan! Satu hal yang perlu kau tahu, 13 April ini juga adalah hari pernikahan orangtuaku. Kenapa bisa sama seperti itu ya? Hmmm entahlah.
Terimakasih kau sudah datang dan membuat kita yang selama ini membisu dalam nyata menjadi hangat lagi dalam suasana. Aku sudah cukup bahagia dengan keadaan kita yang sekarang, teman. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar