Senin, 30 November 2015

Tentang Lelaki

Kali ini gue mau ngebahas tentang laki-laki. Gue cukup punya banyak temen cowok karena dari kecil gue tomboy dan lebih seru aja ngobrol sama cowok. Gue punya temen cowok dari yang baik sampe yang nakal. Gue tau nggak semua cowok di dunia ini tuh jahat tapi nggak semua cowok di dunia ini juga baik.
Temen cowok gue yang baik, saking baiknya dia selalu aja ngerelain cewek yang dia suka. Dia cuma bikin cewek yang dia suka bahagia, trus nggak berani buat jadian. Ada lagi cowok yang baik, dia masih aja rela ngelakuin apa aja padahal cewenya gasuka sama dia. Dia masih setia nunggu padahal udah jelas cewenya gamau sama dia. Hmm kadang gue kasian sama cowok-cowok baik kaya mereka.
Next, cowok yang nakal. Gue nggak ngerti, lumayan banyak temen gue yang gue kategoriin nakal. Ada yang baru putus gak lama jadian lah. Ada yang masih punya pacar tapi punya pacar lagi lah. Ada yang modusin doang lah cuma buat maenan. Ada yang punya pacar lebih dr satu dan belum insaf. Duhh gue ga ngerti jalan pikiran mereka. Yang lucunya dia punya pacar banyak dan cerita terus ke gue. Dan ga ngerasa bersalah. Padahal gue kan cewek :")
Banyak yang lebih baik dan lebih parah mungkin dari temen-temen gue. Tapi dari situ, gue banyak belajar dari cerita temen-temen gue, dan gue jadi takut deket sama cowok. Sebenernya mereka tuh baik-baik, baik banget malah, cuma kelakuannya itu loh yang nyakitin cewek.
Yaa mungkin gak semuanya cowok jahat dan gak semuanya cowok baik. Gitu juga cewek. Nggak semuanya cewek baik dan nggak semuanya cewek jahat. So, tobatlah para lelaki jangan sampai nyesel nanti :)

Senin, 16 November 2015

Hanya Perasaanku Sajakah?

Bermula dari kebencianku terhadapmu, kita saling diam untuk mengenal satu sama lain tanpa ada kata yang terucap. Lambat laun kau mendekat tanpa ku sadari. Aku yang hanya menganggap itu hal yang biasa, tapi temanku tidak. Mereka bilang, sikapmu itu berbeda terhadapku. Dari hal-hal kecil yang kau lakukan, aku mulai berpikir, apa iya ada hal lebih darimu untukku? Sampai detik ini, aku belum tahu itu semua benar atau tidak.
Hei, ada yang ingin ku ceritakan. Dulu, kita sempat foto bersama tapi dengan teman kita lainnya. Dan kau tahu? Aku memotong foto itu dan terlihat seperti hanya foto kita berdua. Mungkin saat itu, aku mulai menyukaimu. Tidak masalah kan?
Setelah kita mengenal lebih lama, ada yang berbeda darimu. Sepertinya kau menjauh dariku. Entah hanya perasaanku saja atau memang benar kau menjauh semenjak ada orang lain yang mulai dekat denganku. Dan aku benci saat ada kerenggangan diantara kita. Tapi, di akhir perpisahan kita, kau sangat berbeda. Kau seperti awal yang terlihat sangat dekat denganku. Apa itu salam perpisahan darimu?
Aku benci setiap kau diam menatapku. Karena dari sana lah aku jatuh. Jatuh kepadamu. Dari tatapanmu itu, ada yang berbeda yang aku tidak pernah tahu apa itu. Sebelum kita berpisah pun, aku merasa ada hal yang ingin kau katakan dari tatapanmu itu tapi kau tahan. Mungkin aku yang terlalu percaya diri dan menganggap bahwa kau juga jatuh padaku. Tapi sebelum kau benar-benar pergi jauh, tidak bisakah kau memberi tahu siapa wanita yang kau pilih itu? Karena jika itu bukan aku, maka aku akan benar-benar pergi darimu, Tuan mata tajam.
Sebelum aku mengakhiri tulisanku ini, aku ingin bilang bahwa aku sudah benar-benar dalam jatuh kepadamu. Aku tahu ada tembok besar yang tidak bisa kita lalui, tapi paling tidak aku bisa tenang nanti saat aku pergi dalam keadaan kau sudah tahu apa yang ku rasa selama ini.