Senin, 26 Oktober 2015

Senja menjadi Malam

Ketika senja ini datang, mereka tengah sibuk melepas penat.

Ketika senja ini datang, mereka berkumpul di tempat peraduannya.

Ketika senja ini datang, aku disini. Diam menikmati rasa yang sangat singkat. Ketika semua awalnya bercahaya, lalu berubah menjadi jingga, hingga pada akhirnya akan menjadi padam.

Ketika senja ini datang, aku mengamati mereka yang tengah melupakan duniawinya. Mereka yang mulai tumbuh dewasa, yang dibebankan dengan segala macam sandiwara dunia yang membuat mereka berkumpul disini.

Ketika senja ini datang, aku hanyut dalam angan. Aku teringat padamu. Aku terbenam dalam hangatnya lamunanku. Dan sekarang, aku rindu padamu pada saat senja sudah datang.

Ketika senja sudah pergi, matahari pun tenggelam. Tapi tidak denganku. Aku masih belum bisa menenggelamkan kamu yang masih setia di pikiranku. Saat aku disini, yang terlintas dibenakku adalah “Kapan kita bisa bertemu lagi?”, “Kapan kita bisa bertengkar dan mempertahankan pendapat kita? Walaupun pada akhirnya aku yang mengalah.”, “Bisakah aku mengamatimu dalam diamku (lagi)?”, “Bisakah aku merasakan tatapan tajammu itu (lagi)?”. Banyak pertanyaan yang terlintas di pikiranku yang pada intinya adalah aku takut jauh darimu. Sehingga rutinitasku terdahulu, mungkin sudah sulit untuk aku lakukan.

Ada hal yang menarik pada senja, kau tahu apa itu? Aku yakin kamu pasti lebih tahu tentang ini. Tunggu! Untuk kali ini, biar aku saja yang berbicara, dan aku tidak ingin berdebat mengenai senja denganmu. Hmm, senja adalah kamu. Kamu itu senjaku. Aku sudah tahu mengenai senja tapi aku baru mengetahui betapa indahnya senja. Ya! Seperti itulah kamu. Dengan jingga yang bertebaran di langit sore, seperti kamu yang dinikmati oleh beberapa pasang mata yang sama sepertiku, mengamatimu dalam diam. Aku yang terlalu singkat melihat senja, aku juga yang terlalu singkat mengenalmu. Tapi, aku yang terlalu dalam jatuh kepadamu.


Hei Senjaku, kau sudah terbenam dan berganti menjadi malam. Dan anehnya, aku tetap suka denganmu. Aku suka dengan perubahanmu. Dan aku suka dengan malam. Lebih tepatnya adalah kamu, malamku.



23-10-2015
13:57