Karena Kau mencintaiku . . .
Kau memberiku
lebih dari yang lain. Bahkan bisa dibilang Kau memberikannya tanpa henti. Aku mengerti,
mungkin maksud-Mu agar aku bisa lebih kuat kan? Aku akan kuat, tenang saja. Karena
aku percaya, Kau pasti selalu ada disampingku dan memelukku ketika aku sudah
tidak kuat lagi.
Maaf, pagi
tadi aku awali dengan tangisan. Mungkin disetiap tangisku, hanya Kau yang tahu.
Bersembunyi dimanapun aku, Kau akan tetap melihatku. Maka itu, hanya Kau yang
bisa membantuku. Kau yang memberi, dan Kau pula yang membantu.
Karena Kau mencintaiku . . .
Aku sedikit
iri dengan yang lain. Aku tahu kalau itu salah. iri adalah salah satu hal yang
tidak Kau sukai kan? Aku tahu itu. Tapi, ciptaan-Mu yang terbuat dari api itu selalu
menggodaku setiap aku mengalami masalah. Maaf. Hanya saja, kalau Kau izinkan,
aku ingin kembali seperti dulu. kembali ketika aku kecil, dimana beliau sangat
bangga kepadaku. Selalu mendukungku, menenangkanku ketika ku dalam keadaan
rapuh. Memelukku ketika ku butuh kehangatan. Aku rindu semua itu. Sangat rindu.
Bukan berarti saat ini beliau tidak bersikap seperti itu, bukan. Tapi maksudku,
aku ingin semuanya baik-baik saja. Beliau bisa kembali sehat, dan aku ... aku
tidak terlalu sering mengeluarkan airmataku lagi.
karena Kau mencintaiku . . .
Aku tahu,
apapun yang Kau lakukan dan berikan kepadaku, itu semua semata-mata untuk
kebaikanku. Maka itu, karena aku tahu Kau mencintaiku, tolong.. berilah aku
kekuatan untuk bisa menjalani apa yang Kau berikan. Berilah aku kesabaran lebih
dan bisa menahan ego-ku yang terkadang tidak bisa dikendalikan, yang pada
akhirnya membuat beliau menangis. Apapun itu, dimanapun itu, Kau pasti tahu apa
yang aku lakukan dan apa yang aku rasakan. Bantu aku, aku tahu Kau tidak akan
membiarkan aku melakukannya sendiri. Disetiap usahaku, Kau pasti ada disana.
Kau pasti tahu aku sedang menulis ini untuk-Mu. Maaf, untuk saat ini aku
melakukan ini, bukannya aku tidak berani untuk berbicara langsung, tapi untuk
saat ini, bagiku hanya ini yang tepat kulakukan.
Karena Kau mencintaiku . . .
Terimakasih,
kau mengabulkan do’aku. Kau tahu? Ah iya, Kau pasti sudah tahu. Beliau terlihat
lebih sehat sekarang. Terimakasih, terimakasih sekali. Aku tahu, Kau memang
benar-benar mencintaiku. Sekali lagi, terimakasih J
Dan diakhir
tulisanku ini, akupun mencintai-Mu J
sangat mencintai-Mu. Terimakasih untuk semuanya, terimakasih.
Dari umat-Mu, yang mencintai-Mu
30-05-2014
06:50