Pada akhirnya, daun akan terlepas dengan sendirinya dari pohon. Jatuh, lalu mati.
Seberapa kuat ia bertahan, akan gugur juga nantinya.
Terombang-ambing oleh angin yang tidak pernah bicara mau dibawa kemana ia pergi.
Mengikhlaskan diri sendiri pergi tanpa permisi.
Arsip Blog
-
▼
2015
(44)
-
▼
Februari
(16)
- Pergi Tanpa Permisi
- Karena Mencintai Adalah ...
- Karena Kamu Tak Pernah Tahu
- Aku Rindu Kalian, Malaikatku.
- Maaf..
- Ku Benci Senjamu
- Berhentilah Berada di Belakangku
- Aku yang Terlalu . .
- Just Remember Our Moment
- Mengapa Harus ada Satu Diantara Dua?
- Kau Pecinta, Aku Pendamba
- Pemerhatimu
- Klarifikasi
- Kau yang Tak Terjamah (lagi)
- "Mr. Kalong Get Rich"
- Teruntuk Lelaki yang Kusebut Sam
-
▼
Februari
(16)
Mengenai Saya
- Santi Putri Kurniasari
- Bogor, Bogor/Jawa Barat, Indonesia
- Simple girl who love music ~
Jumat, 27 Februari 2015
Pergi Tanpa Permisi
Karena Mencintai Adalah ...
Bodoh!! Biar saja dia pergi. Karena kamu sudah membuat orang lain pergi, dan sekarang dia juga akan pergi. Bukankah adil? Kamu menyakiti, kamu juga akan tersakiti.
Karena mencintai adalah disaat kamu mendukung apa yang ia lakukan, disaat kamu selalu merasa bahagia bisa membuatnya tersenyum, disaat kamu melakukan sesuatu untuknya tanpa diketahui olehnya, disaat kamu mencoba ikhlas untuk pergi darinya dan masih tetap mencintainya. :)
Karena Kamu Tak Pernah Tahu
Karena kamu tak pernah tahu, seberapa besar daun tak ingin jatuh dari pohonnya.
Karena kamu tak pernah tahu, seberapa takut daun akan gugur.
Karena kamu tak pernah tahu, seberapa ingin kepompong berubah menjadi kupu-kupu.
Karena kamu tak pernah tahu, seberapa besar usahaku untuk menjauhinya.
Karena kamu tak pernah tahu, bahwa aku menyakitinya demi dirimu.
Karena kamu tak pernah tahu, bahwa aku mencintaimu.
Rabu, 25 Februari 2015
Aku Rindu Kalian, Malaikatku.
Malaikatku, aku rindu kalian. Sudah sangat lama kalian pergi meninggalkanku. Membiarkanku berjuang sendiri disini. Walaupun kalian masih tetap menemaniku, tapi aku ingin seperti dulu. Melakukan segala hal demi kalian. Memberikan kebahagiaan di setiap keberhasilanku. Malaikatku, apa kabar? Aku rindu peluk kasihmu. Aku rindu hangatnya nasehatmu. Aku rindu tawa kecil yang kita ciptakan dalam heningnya malam. Aku sangat rindu kalian.
Sekarang, aku sendiri. Melakukan semua hal benar-benar sendiri, dan untuk diriku sendiri. Kau pernah bilang,"Jangan ngelakuin itu buat mama, tapi buat diri kamu sendiri." Tapi semangatku itu adalah kalian. Aku menggapai semuanya untuk kalian. Tolong, selalu peluk aku walau aku tak terjamah olehmu. Karena aku akan selalu merasa kalian pasti memelukku, untuk menguatkanku. Aku mencintaimu, ma, pak.
Kamis, 19 Februari 2015
Maaf..
Ku Benci Senjamu
Minggu, 15 Februari 2015
Berhentilah Berada di Belakangku
Maaf jika selama ini aku tak pernah melihatmu.
Maaf jika selama ini aku melihat orang lain dibanding dirimu.
Terimakasih, kau sudah menutup luka yang selama ini masih menganga.
Terimakasih, kau masih saja mendukungku apapun keadaannya.
Terimakasih, sudah membuat kalimat-kalimat manis kemarin malam.
Terimakasih, sudah mengajariku apa arti cinta yang tulus.
Mulai sekarang, jangan berada dibelakangku lagi. Jangan menjadi pengagum rahasiaku lagi. Beradalah disampingku, kita melangkah bersama. Melewati semuanya bersama. Melihat langit malam lagi, saling menjaga dalam lelapnya tidur, dan saling mengagumi satu dengan yang lain.
Sabtu, 14 Februari 2015
Aku yang Terlalu . .
Aku yang terlalu bodoh, selalu tidak bisa melihat dirimu yang benar-benar ada didepanku.
Aku yang terlalu egois, memikirkan diri sendiri tanpa memikirkanmu.
Maaf, selalu mengecewakanmu. Menyakitimu.
Terimakasih atas semua yang sudah kau lakukan, Tuan Menyebalkan. :)
Just Remember Our Moment
Gy, temen yang lo suruh buat jagain gw, kemaren dia ngelakuin hal yang sama kaya lo. Ngasih kue ke orang yang dia sayang. 4 tahun lalu lo juga kaya gitu kan? Rela naik ojek buat bawa kue yang biasanya lo itu naik angkot ke sekolah. What a sweet moment! Seru yaa kalo bahas yang dulu. Yang penting kita udah sama-sama move on tapi harus jaga pertemanan yaa :)
Semoga kita bisa bahagia dengan kebahagiaan yang kita ciptakan masing-masing ya. :)
Kamis, 12 Februari 2015
Mengapa Harus ada Satu Diantara Dua?
Aku hanya takut bila pada akhirnya aku jatuh kepada dirinya.
Meninggalkanmu, lelaki yang tak pernah bosan menemaniku.
Aku hanya takut bila pada akhirnya aku menjauh darimu.
Mengecewakanmu yang selalu saja mencintaiku.
Tuhan, mengapa harus ada satu diantara dua?
Maafkan hambaMu ini yang serakah dalam mencinta.
Kamis, 05 Februari 2015
Kau Pecinta, Aku Pendamba
Ini bukan tentang kau yang mencinta.
Ini juga bukan tentang aku yang mendamba.
Ini adalah tentang kita, yang dipersatukan Sang Pencipta.
Dengan kamu yang mencinta lalu aku yang mendamba.
Sang pencipta punya tulisan indah untuk kita.
Itu yang ku harap, apa kau juga sama?
Bisakah kita melihat langit malam lagi?
Melihat rasi bintang yang kita padukan menjadi bentuk yang kita inginkan. Diatas bukit, hanya berdua.
Lalu berbagi cerita, baik aku ataupun kamu.
Terdekap dalam nyamannya bahu lalu hanyut dalam ucapan, "Aku mencintaimu sungguh dan utuh."
#30HariMenulisSuratCinta
Rabu, 04 Februari 2015
Pemerhatimu
Aku, wanita yang memiliki hobi melihatmu diam-diam.
Mengamati setiap lekuk tubuhmu, mengamati setiap gerakan tubuhmu. Ternyata, bahagia itu sederhana.
Senyum kecil yang kau hadirkan, tawa riang yang kau ciptakan, membuatku bahagia bisa mengenalmu.
Sesederhanakah itu mencinta?
Aku, pengamatmu sekaligus pengagummu.
Aku, wanita yang selalu memerhatikanmu dari jauh.
Aku, mencintaimu tanpa syarat maupun isyarat.
Karena aku tak pandai berisyarat, maka lihatlah ke belakang. Disitu akan ada aku.
Dari: pemerhatimu
#30HariMenulisSuratCinta
Klarifikasi
Kepada: Kalong
Pertama-tama, surat ini ditujukan kepada seseorang yang ingin tahu kebenarannnya tentang nama yang gw tulis di blog ini. Benar atau tidaknya itu rahasia :) yang pasti, yang namanya penulis pasti punya nama nya masing-masing. Sudah yaa klarifikasinya.
Dari: Temennya Kalong
Kau yang Tak Terjamah (lagi)
Dari pertemuan pertama kita sudah bisa ku rasakan bahwa kau yang terindah.
Dalam diam aku memandang dirimu.
Dalam diam aku mengagumimu.
Walaupun kau entah dimana sekarang, terimakasih sudah mengukir kenangan disini.
#30HariMenulisSuratCinta
Selasa, 03 Februari 2015
"Mr. Kalong Get Rich"
Hai Mr.Kalong! :D Hahaha tulisan selanjutnya buat elo nih.
Simple sih, cuma mau bilang, "Thanks udah nemenin buat sampai puncak Curug Cilember. Thanks buat motivasinya." That's unforgettable! :)
Yang paling gw suka pas lo bilang, "Jangan liat ke atas, liat jalan didepan aja supaya cepet nyampe." "Ayo semangat, Te!"
Haha thanks Kalong! Kapan-kapan jadi kalong bareng seru kayanya! :D
Dari: yang elo panggil Princess Kalong
#30HariMenulisSuratCinta
Senin, 02 Februari 2015
Teruntuk Lelaki yang Kusebut Sam
Surat ini diperuntukkan seseorang yang mulai pergi dari kehidupanku, Sam.
Hei Sam, pagi ini disekolah ada yg berbeda dengan kita. Entah perasaanku saja atau bukan, tapi aku merasa seperti itu. Sebenarnya aku hanya ingin kau tahu bahwa "Menunggu itu bukan hobiku. Tapi aku mencoba menunggu untuk kamu." Karena terlalu lama, aku memilih mundur.
Tapi, aku ingin kita kembali seperti sebelumnya. Saling nyaman satu sama lain.
Terakhir, yang perlu kau tahu, "aku juga punya rasa yang sama denganmu, Tuan menyebalkan."
Dari perempuan yang kau sebut Uci
#30HariMenulisSuratCinta