Malaikatku, aku rindu kalian. Sudah sangat lama kalian pergi meninggalkanku. Membiarkanku berjuang sendiri disini. Walaupun kalian masih tetap menemaniku, tapi aku ingin seperti dulu. Melakukan segala hal demi kalian. Memberikan kebahagiaan di setiap keberhasilanku. Malaikatku, apa kabar? Aku rindu peluk kasihmu. Aku rindu hangatnya nasehatmu. Aku rindu tawa kecil yang kita ciptakan dalam heningnya malam. Aku sangat rindu kalian.
Sekarang, aku sendiri. Melakukan semua hal benar-benar sendiri, dan untuk diriku sendiri. Kau pernah bilang,"Jangan ngelakuin itu buat mama, tapi buat diri kamu sendiri." Tapi semangatku itu adalah kalian. Aku menggapai semuanya untuk kalian. Tolong, selalu peluk aku walau aku tak terjamah olehmu. Karena aku akan selalu merasa kalian pasti memelukku, untuk menguatkanku. Aku mencintaimu, ma, pak.
Arsip Blog
-
▼
2015
(44)
-
▼
Februari
(16)
- Pergi Tanpa Permisi
- Karena Mencintai Adalah ...
- Karena Kamu Tak Pernah Tahu
- Aku Rindu Kalian, Malaikatku.
- Maaf..
- Ku Benci Senjamu
- Berhentilah Berada di Belakangku
- Aku yang Terlalu . .
- Just Remember Our Moment
- Mengapa Harus ada Satu Diantara Dua?
- Kau Pecinta, Aku Pendamba
- Pemerhatimu
- Klarifikasi
- Kau yang Tak Terjamah (lagi)
- "Mr. Kalong Get Rich"
- Teruntuk Lelaki yang Kusebut Sam
-
▼
Februari
(16)
Mengenai Saya
- Santi Putri Kurniasari
- Bogor, Bogor/Jawa Barat, Indonesia
- Simple girl who love music ~
Rabu, 25 Februari 2015
Aku Rindu Kalian, Malaikatku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar