Minggu, 16 Oktober 2016

Akan kucoba untuk tidak Merindukanmu

Kedekatan yang sangat lekat tiba-tiba kau hilangkan begitu saja, seolah-olah kita tak pernah saling sapa.
Setiap ku merindu, aku akan membuka perbincangan kita di salah satu media sosial yang tidak menyembuhkan tapi semakin menyakitkan. Semakin ku telusuri perbincangan itu, aku semakin sadar, ada jarak yang membentang diantara kita.
Kecewaku, karena kau tidak jauh berbeda dengan dia. Seseorang yang ku coba untuk percayai tapi malah pergi tanpa permisi. Semudah itukah kamu pergi?
Aku tak peduli kau sudah memiliki dambaan hati atau belum, karena aku tak akan meminta dan memaksa untuk memilikimu. Karena aku percaya, bahwa teman hidup kita sudah dituliskan Tuhan di lauhul mahfudznya.
Mengenangmu adalah buah simalakama. Membahagiakan sekaligus menyakitkan.
Semoga kau selalu bahagia disana. Aku akan mencoba untuk tidak merindukanmu.


Salam : rekanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar