Kamis, 30 November 2017

Aku Tetaplah Seorang Wanita

Ketika nyaman belum bisa menyambutmu, aku pun ragu.
Rasa takut masih berkecamuk dihatiku, haruskah sekarang ku hapus semua pilu?
Karena tak semua bisa menerima keluh,
Sementara, hanya dia yang mampu menerima itu.

Aku hanya perlu waktu dan genggaman hangat tanganmu,
yang tak akan melepaskan apapun keadaanku.
Aku hanya perlu kamu yang tak pernah berhenti untuk berdiri disampingku,
menjadi sandaran tempatku mengadu dan tersedu.

Aku tak sekuat karang,
Aku tak sekokoh gedung pencakar langit,
Aku tetaplah seorang wanita,
yang menangis disunyinya malam,
yang memakai topeng saat keluar rumah,
yang mencoba untuk dapat berdiri di atas kakinya sendiri,
yang merindukan hangatnya peluk dari orang terkasih.

-PK-
08:35, 01 Desember 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar